Sinergi Kebijakan dan Strategi Implementasi Pariwisata Berkelanjutan di Kota Batu
DOI:
https://doi.org/10.61166/jiemt.v2i2.32Keywords:
Pariwisata Berkelanjutan, Kebijakan Publik, Kolaborasi, Inovasi digitalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan dan implementasi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Wisata Batu melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus utama penelitian ini adalah memahami bagaimana sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan akademisi membentuk tata kelola pariwisata yang berorientasi pada keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi kebijakan daerah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pariwisata di Kota Batu telah bertransformasi dari orientasi pertumbuhan ekonomi semata menuju pembangunan pariwisata yang memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Kolaborasi lintas sektor menjadi faktor kunci yang mendorong inovasi dalam pengelolaan destinasi, promosi digital, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya tantangan berupa ketimpangan akses informasi, keterbatasan partisipasi masyarakat di tingkat akar rumput, serta kurangnya integrasi sistem data antar instansi. Oleh karena itu, keberlanjutan pariwisata di Kota Batu perlu diarahkan pada penguatan tata kelola kolaboratif, pemanfaatan teknologi digital secara inklusif, dan perumusan kebijakan berbasis bukti. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui model pengelolaan destinasi yang partisipatif dan adaptif terhadap dinamika global.
References
Amalia, E., Lubis, A. L., et al. (2024). Remarkable journey on sustainable tourism destinations: Case study on Bintan Resorts’ award winning sustainable tourism destination (2022–2025). Indonesia: Batam Tourism Polytechnic.
Badan Pusat Statistik Kota Batu. (2023). Statistik pariwisata Kota Batu 2022. BPS Kota Batu.
Bramwell, B., & Lane, B. (2011). Critical research on the governance of tourism and sustainability. Journal of Sustainable Tourism, 19(4–5), 411–421.
Carayannis, E. G., & Campbell, D. F. J. (2012). Mode 3 knowledge production in quadruple helix innovation systems. Springer.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Dredge, D., & Jamal, T. (2015). Progress in tourism planning and policy: A post-structural perspective. Tourism Management, 51, 285–297.
Dunn, W. N. (2018). Public policy analysis: An integrated approach (6th ed.). Routledge.
Elkington, J. (1997). Cannibals with forks: The triple bottom line of 21st century business. Capstone.
Etzkowitz, H., & Leydesdorff, L. (2000). The dynamics of innovation: From national systems and 'Mode 2' to a triple helix of university–industry–government relations. Research Policy, 29(2), 109–123.
Freeman, R. E. (1984). Strategic management: A stakeholder approach. Pitman.
Goodwin, H. (2016). Responsible Tourism: Using Tourism for Sustainable Development. London: Routledge.
Gössling, S., Scott, D., & Hall, C. M. (2015). Tourism and water: Interactions, impacts and challenges. Journal of Sustainable Tourism, 23(3), 237–257.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2019). Multivariate data analysis (8th ed.). Cengage Learning.
Hall, C. M., & Gössling, S. (Eds.). (2013). Sustainable culinary systems: Local foods, innovation, and tourism & hospitality. Routledge.
Hall, C. M., & Page, S. J. (2014). The Geography of Tourism and Recreation: Environment, Place and Space. London: Routledge.
Hadiwijoyo, S. S. (2018). Pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat di Indonesia. Jurnal Pariwisata Indonesia, 13(2), 115–129.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Laporan kinerja pariwisata berkelanjutan Indonesia 2022–2023. Jakarta: Kemenparekraf.
Manotungvorapun, N. (2025). Roadmap toward sustainable tourism development in Thailand. Sustainability, 17(13), 6028.
Pemerintah Kota Batu. (2023). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu 2023–2026. Batu: Pemkot Batu.
Porter, M. E. (2008). The five competitive forces that shape strategy. Harvard Business Review.
Risfandini, A. (2024). Sustainable tourism implementation in Indonesia: Emphasizing green tourism, community based tourism and local empowerment. Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 11(1), 58 67.
Rosyidi, M., & Sungkawati, E. (2025). Manajemen keberlanjutan dan inovasi digital. Lima Aksara.
Sharpley, R. (2020). Tourism, sustainable development and the theoretical divide: 20 years on. Journal of Sustainable Tourism, 28(11), 1932–1946.
Sharpley, R. (2020). Tourism, Tourists and Society. London: Routledge.
Suansri, P. (2013). Community based tourism for sustainability. ASEAN Journal of Hospitality and Tourism, 12(1), 59–72.
Syaipudin, L. (2023). Contribution Of Young Entrepreneurs In Building The Creative Economy Of Village Communities. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 12(1), 80-98.
Telfer, D. J., & Sharpley, R. (2016). Tourism and sustainable development: Exploring the theoretical divide. Journal of Sustainable Tourism, 24(5), 649–667.
UNWTO. (2022). International Tourism Highlights. Madrid: UNWTO.
World Travel & Tourism Council. (2023). Travel & Tourism Economic Impact 2023. London: WTTC.
Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). SAGE Publications.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mohammad Rosyidi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





